Sunnah wudhu

Sunnah Wudhu Serta Penjelasannya
Dalam berwudhu ada beberapa cara yang harus dipelajari agar proses wudhu dapat sempurna dan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam berwudhu, selain mengetahui beberapa fardhu dan syarat wudhu, mengetahui sunnah-sunnah wudhu pun harus diketahui oleh muslim dalam melaksanakan wudhu. Ada banyak sunnah wudhu yang tidak banyak diketahui oleh khalayak umum selain dari pada yang umum dikerjakan seperti kumur, membasuh hidung dan membasuh telinga. Ada banyak sunnah wudhu yang dapat kamu ketahui. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa sunnah dalam wudhu :

Membaca basmallah

Membaca bismillah sebelum berwudhu adalah salah satu sunnah yang dianjurkan. Namun, Imam Hambali menandaskan bahwa membaca bismillah sebelum memulai wudhu adalah wajib. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak disebut berwudu apabila tidak menyebut nama Allah atas wudunya.” (H.R. Ibnu Majah, Abu Daud, dan Hakim).

Namun banyak mayoritas ulama fikih mengungkapkan bahwa ungkapan Rasulullah SAW menunjukkan ketidaksempurnaan wudu, bukan tidak sah dalam wudu.

Memakai siwak

Memakai siwak atau benda lainnya yang memiliki tekstur kasar semisal sikat gigi, ujung kain dari baju bukan jari manusia yang kasar. Rasulullah SAW bersabda, “Anda tidak menjadikan beban berat bagiku umatku, niscaya aku perintahkan kepada mereka bersiwak setiap kali berwudu.” (HR Hakim, Malik, Syafi’I dan Baihaqi).

Membasuh dua telapak tangan

Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang di antara kalian terjaga dari tempat tidurnya, hendaknya dia mencuci dua tangannya sebelum memasukkannya ke dalam bejana (tempat air) sebab seseorang di antara kalian tidak tahu dimana letak tangannya saat tidur.”

Maksud hadist diatas adalah membersihkan dua telapak tangan sebelum memasukkan kedua tangan dalam bejana.

Berkumur, Istinsyaq dan Istintsar

Berkumur adalah memasukkan air ke dalam mulut. Istinsyaq adalah membersihkan hidung dengan cara menghirup air ke dalam hidung. Istintsar adalah menyemprotkan kembali air dari dari hidung.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa diantara kalian sebelum berwudu berkumur-kumur, membersihkan hidung dengan hirupan air ke dalam hidung dan menyemprotkannya kembali keluar hidung, dosa-dosanya berguguran sebagaimana tetesan air wudu yang jatuh ke bumi.” (HR Muslim)

Mendahulukan yang kanan

Aisyah RA berkata, “Rasulullah SAW menyukai mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir rambut, dan bersuci (wudu).” (HR AL Bukhari dan Muslim)

Menyela jari tangan dan membersihkan sela-sela jari kaki

Abdullah bin Zaid menuturkan, “Ketika berwudu, Rasulullah SAW menyela jari tangannya seraya berujar, ‘Seperti inilah cara menyela jari tanganmu.’”(HR Ahmad).

Sedangkan, Masturd bin Syadad menuturkan, “Aku melihat Rasulullah SAW berwudu. Beliau membersihkan sela-sela jari kakinya.”

Mengulang basuhan selama tiga kali

Hal ini sesuai dengan teladan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, beliau selalu mengulang sebanyak tiga kali.

Mengusap kepala satu kali

Hal ini adalah merujuk pada cara wudu Ali bin Abi Thalib yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi.

“Sesungguhnya apabila berwudu, Ali bin Abi Thalib mengusap kepalanya hanya sekali. Dia lalu berujar, ‘Inilah cara wudu Rasulullah SAW. Barangsiapa yang ingin mengetahui cara bersuci Rasulullah SAW, hendaknya dia melihat cara bersuci ini.’” (HR AT Tirmidzi).

Mengusap daun telinga bagian luar dan dalam

Abdullah bin Zaid mengatakan, “Aku melihat Rasulullah SAW berwudu. Beliau mengusap kedua daun telinganya dengan air baru yang berbeda dengan air yang digunakan untuk mengusap kepalanya.” (HR Hakim dan Baihaqi).

Selain itu, “Sesungguhnya, Rasulullah SAW mengusap kepala dan daun telinga dalam wudunya, baik telinga bagian dalam maupun bagian luar. Rasulullah SAW juga mengusap lubang telinganya.” (HR Abu Daud)

Mengucapkan dua kalimat syahadat dan doa sesudah wudu

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa di antara kalian berwudu dan dia membaguskan (menyempurnakan) wudunya, kemudian usai wudu, dia berucap, ‘Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan Selain Allah, Tuhan YangEsa, tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya,’ niscaya akan dibukakan delapan pintu surga baginya dan dia dipersilakan masuk dari pintu mana saja yang dia mau.” (HR Muslim).