Buku Muslimah Mompreneur

Dian Akbas – Pustaka Arafah

Demam mompreneur memang tengah ramai diperbincangkan di berbagai forum. Banyak penulis juga telah meramu tema ini dalam buku mereka. Tetapi, dari point of view seorang muslimah, Dian Akbas membidiknya dengan cara yang lain dalam bukunya ini. Dia angkat nama Ibunda Khadijah, istri Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai model mompreneur ideal sepanjang sejarah yang mampu mengendalikan bisnis ekspor barang dari rumah tanpa mengorbankan hak-hak keluarga.

Bukan hal yang mudah tentunya menjadi wanita multi tasking semacam Khadijah. Hidupnya adalah kombinasi antara ketulusan mengabdi kepada Allah, berbakti kepada suami, melayani keluarga serta mendedikasikan segala hal yang ia punya untuk dakwah Islam. Salah satunya dengan pengorbanan harta kekayaan hasil bisnisnya.

Untuk memainkan peran sebagai seorang ibu sekaligus pebisnis harus menyadari bahwa ada rambu-rambu utama yang tidak boleh dilanggar. Yaitu, skala prioritas. Meski sibuk urusan bisnis, tetap saja, tugas utama sebagai seorang ibu ataupun istri harus dinomorsatukan. Jangan sampai urusan keluarga terbengkalai gara-gara terlalu asyik mengurusi bisnis.

Nah, di sinilah letak seninya; para muslimah dituntut pintar-pintar mengatur waktu dan kegiatan bisnis agar dapar bersinergi dengan tugas-tugas utama kerumahtanggaan. Dengan susunan kalimat dan diksi yang terdengar enak di telinga, Dian Akbas lincah menuturkan setiap inspirasi untuk para muslimah yang ingin ‘berkarier’ seperti Khadijah.

Pertama-tama, tentu saja pembaca diajak untuk melihat secara sekilas profil Khadijah sebagai seorang mompreneur. Setelah itu, Dian membeberkan bagaimana ilmu manajemen sederhana bisa diterapkan sebagai suatu cara pendekatan bagi ibu-ibu muslimah yang berniat meniru langkah-langkah bisnis Khadijah. Selain menyentuh sisi-sisi psikologis yang harus disiapkan untuk membentuk mental seorang muslimah yang ‘tahan banting’ saat terjun dalam bisnis, Dian Akbas juga berbagi pengalaman tentang tipe bisnis seperti apa yang cocok dilakoni dan bisa dikendalikan dari rumah oleh seorang ibu muslimah. Tidak ketinggalan, ia juga memberikan contoh aplikasi pola manajemen waktu harian yang harus benar-benar dijaga ketat.

Intinya memang tidak lepas dari kata DISIPLIN dalam mengelola waktu dan aktivitas secara adil untuk memenuhi setiap hak dan kewajiban. Salah-salah, bisnis kacau dan urusan rumah tangga berantakan. Ini merupakan satu tantangan besar bagi para calon Khadijah modern. Namun jangan khawatir, buku yang ada di tangan Anda ini bisa Anda jadikan sebagai panduan praktis agar Anda tidak kehilangan orientasi saat memutuskan untuk mulai berkompetisi di dunia bisnis!

Mompreneur Mengapa Tidak?

Menuliskan kisah Khadijah di bab pertama buku ini membuat saya introspeksi diri. Betapa Khadijah adalah inspirasi bagi para mompreneur masa kini. Menjadi mompreneur bukanlah hal yang mudah. Meskipun hanya berjibaku di dalam rumah, tapi mom harus dapat bersikap adil antara bisnis dan rumah tangga. Bahkan urusan anak dan suami harus diutamakan, karena peran utama mom adalah sebagai ibu dan istri.